Radarmalut.com – Selama satu periode menjabat , tak mampu menyelesaikan persoalan 113 aset tanah yang hingga kini belum keberadaannya. Kendati begitu, telah terregister dan memiliki kode barang.

Praktisi Hukum, mengatakan, ratusan aset tanah itu jika diakumulasikan bernilai Rp 55.375.068.761. Sehingga meminta , Tahmid Wahab untuk segera berkoordinasi dengan bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri Ternate.

“Karena mereka punya kewenangan memberikan bantuan hukum dalam hal keperdataan kepada negara. Jadi, kalau memang aset tanah ini benar , maka kami minta Pjs untuk segara berkoordinasi agar pihak Datun bisa menelusuri kemana aset itu berada,” katanya, Senin (30/9/2024).

Agus menduga ada oknum-oknum tertentu di dalam internal pemerintah yang mencoba menutupi masalah aset tersebut. Sebab, menurutnya, nomor objeknya terregisterasi dan kedua instansi ini sudah ada MoU dalam soal penegakan hukum.

“Dugaan saya pihak-pihak yang menikmati aset itu adalah Pemerintah Kota Ternate, karena sudah terregistrasi. Kenapa demikian? logikanya begini, yang bisa melakukan itu adalah pemerintah. fungsikan saja Kejaksaan Negeri untuk menelusuri kan sudah teken kerjasama,” jelasnya.

“Dari dulu masalah ini tak diserahkan ke kejaksaan, berarti ada sesuatu dengan pemerintah kota. Pastinya takut hal ini bisa terungkap, jadi kalau bisa Pjs berkoordinasi dan menyerahkan bidang Datun agar mengungkapnya,” sambungnya.

Agus mendesak bagi para pihak yang menguasai aset-aset daerah diharapkan untuk dikembalikan karena itu milik negara bukan pribadi. Jika tidak konsekuensinya pidana. Dan, lewat kejaksaan bisa diproses secara maupun penggelapan.

“Tidak mungkin di luar dari pemerintah mau menikmati aset. Apakah aset ini sudah dibalik nama atau seperti apa kita lihat proses di kejaksaan. Pada intinya siapapun yang mengambil keuntungan dari aset agar sadar hukum,” ungkapnya.

Agus menyebut sejak kepemimpinan Tauhid Soleman tak ada kemajuan dari sisi penyelesaian problem, salah satunya aset tanah yang bernilai puluhan itu. Apabila ke depan terungkap siapa dibalik penghilangan aset tentu mestinya dihukum seadil-adilnya.

Klik di halaman selanjutnya…

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter