Radarmalut.com – Belasan warga di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara pada Minggu (25/8/2024) ditemukan meninggal dunia dan puluhan rumah mengalami rusak parah. Hal tersebut akibat diterjang banjir bandang pukul 03.30 dini hari.

Kasi Operasi dan Siaga Pencarian Pertolongan Ternate, Bram Madya Temara mengatakan, dalam pendataan yang telah dilakukan tim personel gabungan setidaknya ada 11 warga sudah ditemukan tak bernyawa.

“Dari 11 korban, 9 korban sudah di evakuasi oleh petugas dan 2 orang korban masih dalam proses dievakuasi atau digali karena tertimbun material banjir,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Bram menjelaskan, beberapa warga selamat dari bencana tersebut mengalami luka-luka yang cukup serius, sehingga saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Sementara ada 3 orang yang mengalami luka-luka sudah dibawa ke RSUD Chasan Boesoirie dan Rumah Sakit Tentara untuk mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya.

Bram mengungkapkan, proses evakuasi terkendala karena harus melakukan penggalian dengan alat berat. Sebab, hampir semua rumah terkubur material banjir yang cukup jauh ke dalam.

“Jadi, ada tiga excavator yang melakukan penggalian material banjir bandang yang cukup jauh dalam lumpur. Untuk kerusakan rumah warga sejauh ini belum ada data valid,” pungkasnya.

Diketahui, kurang lebih 26 rumah diterjang banjir. Pemerintah Kota Ternate menetapkan tanggap darurat bencana selama dua minggu ke depan dan hinggi kini para pengungsi dievakuasi ke SMK Pelayaran Kelurahan Kastela.

Tim SAR gabungan terdiri dari personel Kantor SAR Ternate, TNI, , Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana Pemerintah Ternate, relawan dan warga setempat.

***

Haerudin Muhammad
Editor
Radar Malut
Reporter