Radarmalut.com – Polisi terus memproses kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dengan tersangka RH alias Rama (30). Perkembangannya sudah masuk rampungnya berkas tahap 1 untuk segera diserahkan ke Kejaksaan Negeri Ternate.
Kapolsek Ternate Selatan, AKP Guntur Wahyu Setyawan mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan penyidikan atas kasus yang melibatkan pelatih taekwondo, sehingga tak lama lagi akan masuk tahap 1.
“Berkas perkara saat ini sedang dilengkapi oleh penyidik sehingga tidak lama lagi akan dikirim ke Kejaksaan Negeri Ternate,” katanya ketika dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Senin (29/7/2024).
Sebelumnya, laporan polisi bernomor: LP/22/VI/2024/Polsek, itu. Penyidik sudah melakukan gelar perkara penetapan tersangka tanggal 9 Juli 2024, pukul 10.30 WIT.
Kasus pencabulan pelatih taekwondo terhadap muridnya yang masih di bawah umur ini bukan hanya sekali dan dilakukan di tempat yang berbeda-beda. Orangtuanya menaruh curiga karena selalu pulang di atas pukul 22.00 WIT, kasus ini terbongkar ketika korban menceritakan kepada keluarga.
Kuasa Hukum Korban, Zulfikran Bailussy mengatakan, pada tanggal 29 Juni saat membuat laporan di Polsek Ternate Selatan, pihak korban diarahkan ke RS Bhayangkara untuk melakukan visum, namun seminggu kemudian keluar dan isinya menyebutkan tidak ada tanda-tanda lecet di area alat vital.
“Korban dan orangtuanya melapor langsung diarahkan oleh penyidik untuk dilakukanya visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkara Ternate dan hasilnya aman atau tidak ada tanda robekan dan lecet di selaput darah,” bebernya.
Zulfikran menjelaskan, ketika mengetahui bahwa hasil visum tidak sesuai dengan keterangan korban, maka dibuatkan USG alternatif di Rumah Sakit Prima Ternate dan mengejutkan ternyata hasilnya berbeda dengan visum sebelumnya.
“Apakah kasus ini pencabulan saja ataukah mengarah persetubuhan anak. Kami telah menunggu hingga satu minggu baru visum itu diantarkan ke Polsek untuk gelar perkara menuju ke penyidikan tapi kami ragukan hasil visum, sehingga melakukan visum tandingan atau USG mandiri dan hasilnya berbeda,” pungkasnya.
***
Tinggalkan Balasan