Radarmalut.com – PolMark Research Center (PRC) merilis terkait elektabilitas 20 figur calon Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman unggul 46,4 persen disusul Ishak Naser 8,0 persen dan Syahril Abdurradjak 7,3 persen. Survei tersebut menyasar 440 orang dari 139.504 daftar penduduk tetap.
Ishak Naser dan Tauhid Soleman adalah kader Partai NasDem akan berebut rekomendasi partai untuk maju bertarung di Pilwako Ternate. Namun begitu, hasil survei PRC tentang elektabilitas tidak menjadi tolak ukur tunggal partai untuk dijadikan dasar mengusung bakal calon.
Selain itu, Wali Kota Ternate sekaligus Ketua DPD NasDem, Tauhid Soleman dinilia tidak memberikan kontribusi kepada partai pada Pemilu kemarin. Padahal, Ketua DPW Partai NasDem Maluku Utara Achmad Hatari juga kembali bertarung di pemilihan DPR RI.
Ketua Bappilu DPW Partai NasDem Maluku Utara Ifan Umasugi mengatakan, ada beberapa lembaga survei yang disarankan DPP NasDem untuk meriset bakal calon maju bertarung dalam kontestasi pemilihan kepada daerah bulan November 2024 mendatang.
“Ada 9 lembaga survei yang direkomendasikan oleh DPP yakni LSI, Indikator Politik, PolMark dll terus kami belum tahu lembaga survei mana yang akan dipakai,” katanya saat dikonfirmasi radarmalutcom, Kamis (20/6/2024) malam.
Menurutnya, ada banyak penilaian khusus digunakan partai politik dalam mengambil keputusan untuk mengeluarkan rekomendasi kepada bakal calon atau figur yang ikut bertarung di Pilkada. Ifan menyebut, kriteria surat rekomendasi disandarkan salah satunya variabel komitmen kepartaian.
“Kan spirit kami menempatkan tokoh-tokoh sentral pada suatu daerah, maka targetnya adalah yang bersangkutan mampu mendongkrak produk kursi partai kan itu spiritnya. Itu artinya bahwa komitmen kepartaian itu sangat penting,” jelasnya.
Ifan menyinggung Wali Kota Ternate berada dipuncak pengambilan keputusan, namun ketika pemilihan umum Februari lalu tidak bisa berkontribusi penambahan kursi DPR RI. “Lantas terus kader kami yang berada dipuncak tangga pengambilan keputusan itu tidak berefek penambahan kursi DPR RI,” sebutnya.
Ifan menuturkan, survei tidak menjadi sandaran absolut bagi partai untuk menetapkan rekomendasi. Sebab, masih banyak instrumen-instrumen penting lainnya yang digunakan oleh partai untuk menetapkan rekomendasi. Jadi, survei hanya salah satu instrumen.
1 Komentar
Ngeri