Radarmalut.com – Petahana Wali Kota Ternate Tauhid Soleman bukan hanya berpotensi tidak berpeluang mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem, tetapi juga renggang membangun komunikasi dengan partai politik yang sudah diikuti tahapan pendaftarannya pada beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diakui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bahwa usai mendaftar hingga kini Tauhid Soleman sulit melakukan komunikasi politik untuk kepentingannya sebagai bakal calon Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Ternate. Meskipun begitu, Gerindra tetap utamakan koalisi nasional.
“Saya kira ada plus dan minus ada keseriusan dari mereka yang mendaftar tapi harus proaktif untuk mendapatkan rekomendasi, karena Gerindra menilai secara khusus. Ya, sering komunikasi tapi kadang juga tidak,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Ternate Jamin Kolengsusu, Minggu (9/6/2024).
Menurutnya, Partai Gerindra tidak mungkin harus meminta lebih dulu kepada para bakal calon agar melakukan pendaftaran dan membangun komunikasi. Ditanya apakah Tauhid Soleman intens berkomunikasi? Jamian katakan tidak terlalu sering, sehingga bisa saja dianggap tidak terlalu serius.
“Berarti mereka tidak berminat ke Gerindra hanya daftar saja. Kami sebagai orang partai tidak mungkin kejar kandidat. Ya, seperti itu mungkin teman-teman mungkin juga tahu, yang jelas semua yang mendaftar bisa terus membangun komunikasi,” ujarnya dengan nada sedikit berat dan sembari tersenyum.
Jamian menjelaskan, meskipun incumbent, namun jika tidak melakukan komunikasi dengan partai maka sudah tentu pendaftarannya sebagai bakal calon kepala daerah di Gerindra dinilai tidak serius. Namun pengurus di daerah tetap mengikuti koalisi nasional.
“Sekalipun incumbent. Pemahaman petahana ini kalau sudah cukup partai maka tidak terlalu butuh banyak partai. Tinggal nanti masing-masing kandidat yang merasa diri mendaftar di Partai Gerindra bisa berkomunikasi lewat DPD atau DPP. Jadi, kalau arahan dari pusat itu lebih ke koalisi nasional,” ungkapnya.
Jamian menyebut belasan nama yang mendaftar sudah diserahkan ke DPD Partai Gerindra, termasuk bakal calon Tauhid Soleman. Namun buntunya komunikasi juga akan kemungkinan berdampak tidak direkomendasikan, karena untuk Pilwako Ternate ada mekanisme khusus yang diterapkan partai.
“Kurang lebih ada 11 nama bakal calon Pilwako Ternate yang kami sudah sodorkan ke DPD dan DPP. Pak Tauhid Soleman juga diusulkan, soal peluang tergantung dengan intens komunikasi. Sebab, ada mekanisme yang ditetapkan dalam internal partai,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan