Radarmalut.com – Kehilangan kursi DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Maluku Utara dari keterwakilan Partai NasDem, sepertinya berbuntut panjang. Pasalnya, empat ketua DPD akan dievaluasi dan kemungkinan besar disingkirkan dari jabatannya masing-masing.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, di mana keempat Ketua DPD Partai NasDem itu dinilai tidak serius melakukan konsolidasi kemenangan saat pemilihan umum (Pemilu) pada tanggal 14 Februari 2024 lalu, untuk mempertahankan kursi DPR RI yang diduduki Achmad Hatari.
Partai besutan Surya Paloh ini dalam Pemilu DPR RI Dapil Maluku Utara tahun 2024 telah kehilangan kursi hasil pemilihan 2019 silam. Achmad Hatari digantikan oleh Izzuddin Qasam dari PKS dengan total perolehan 70.740 suara. Sementara, sisa dua kursinya dipegang orang yang sama.
“Dari Pulau Morotai tidak terpilih, Halmahera Selatan tidak terpilih, Halmahera Barat tidak terpilih, begitu juga di Kota Ternate. Sehingga keempat Ketua DPD Kabupaten dan Kota ini mungkin bukan berpotensi diganti lagi tapi langsung diiris (disayat),” kata Achmad Hatari dengan nada serius di kantor NasDem, Senin (20/5/2024).
Ketua DPW NasDem Maluku Utara ini mengatakan, empat pimpinan Ketua DPD akan dievaluasi setelah proses tahapan penetapan bakal calon kepala daerah yang berlangsung di akhir Mei mendatang. Ia menjelaskan, tanggungjawab yang diberikan tidak dijalankan secara maksimal sehingga berdampak di kursi DPR RI.
“DPP Partai NasDem akan tetapkan bakal calon kepala daerah pada tanggal 27 Mei 2024. Kemudian tanggal 5 sampai 7 Juni dilakukan Kongres NasDem, jadi evaluasinya usai agenda partai. Ini karena Pemilu kemarin tidak maksimal,” bebernya.
Perlu diketahui, empat pucuk pimpinan DPD Partai NasDem yang akan dievaluasi adalah Ketua DPD Kota Ternate Tauhid Soleman, Ketua DPD Pulau Morotai Rusminto Pawane, Ketua DPD Halmahera Barat Djufri Muhammad dan Ketua DPD Halmahera Selatan Akmal Ibrahim.
Dalam pemilihan umum tahun 2019 berhasil mengantarkan Achmad Hatari ke DPR RI Dapil Maluku Utara dengan jabatan Wakil Ketua Komisi XI bersama dua putri daerah terbaik, yakni Alien Mus dari Partai Golkar dan Irine Yusiana Roba Putri dari PDIP.
Namun kontestasi Pemilu 2024 yang digelar bulan Februari lalu itu, Achmad Hatari hanya meraih 56.123 suara sehingga gagal mempertahankan kursi yang diduduki selama lima tahun tersebut. Suara terbanyak diraup PDIP dan disusul Partai Golkar.
***
Tinggalkan Balasan